Menyajikan Info Kompetisi, Beasiswa Terbaru dan Terupdate

Selamat Datang Di Jadijuaraid

Pengen Cari Apa? Search Aja Disini

Wednesday, October 24, 2012

Nobel Kimia 1906 Henri Moissan

0 comments


Henri Moissan (lahir di Paris, 28 September 1852 – meninggal di Paris, 20 Februari 1907 pada umur 54 tahun) adalah seorang kimiawan Perancis. Ia bekerja di laboratorium Museum Sejarah Alam dan Sekolah Farmasi di Paris. Lalu, Moissan menjadi guru besar toksikologi pada tahun 1886 dan kimia anorganik pada tahun 1889 di Sekolah Farmasi. Selama masa inilah Moissan mulai meneliti senyawa fluor. Pada tahun 1886, ia mengisolasi fluorin gas reaktif dan mempelajari perilakunya dengan unsur lain. Pada tahun 1900, ia menerbitkan penelitiannya di Le Fluor et ses composΓ©s (Fluorin dan Unsur-Unsurnya).

Moissan melanjutkan studinya dengan kimia anorganik dan, pada tahun 1892, ia menyusun tungku perapian busar listrik. Tungku perapian ini dipakai untuk mempelajari dan mengisolasi banyak senyawa yang dahulu dipercaya tak dapat dipecahkan. Ia menerbitkan studinya pada tahun 1897 dalam bukunya Le Four Γ©lectrique (Tungku Perapian Listrik). Moissan juga dipercaya telah mensintesis intan dengan menambah tekanan tinggi pada karbon.

Moissan menerima Hadiah Nobel Kimia pada tahun 1906, menjadi orang Yahudi kedua dalam sejarah yang memenangkannya. Moissan dihormati karena pekerjaannya mengisolasi unsur fluor dan pengembangan tungku listrik Mossman. Segera setelah menerima hadiah, tak terduga Henri Moissan meninggal di Paris pada tanggal 20 Februari 1907. Moissan hanya berusia 54 saat meninggal, namun meninggalkan warisan prestasi.

No comments:

Post a Comment