Ada kabar buruk buat teman-teman yang ingin melamar Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) tahun 2014. Tidak seperti tahun-tahun lalu, mulai tahun ini DIKTI tidak lagi membuka pendaftaran bagi calon dosen. Mulai tahun ini, BPPDN hanya untuk dosen dan tenaga kependidikan.
Isu tentang tidak adanya
BPPDN 2014 untuk calon dosen memang sudah santer terdengar sejak
beberapa waktu lalu. Ketika pertama kali saya mendengarnya, saya sendiri
pun merasa tidak percaya. Karena peminat beasiswa ini masih sangat
banyak, dan Indonesia masih kekurangan tenaga dosen.
Saya juga teringat perkataan Bapak M. Nuh (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) pada saat pembekalan penerima Beasiswa Unggulan 2011 calon dosen yang telah lulus dan akan melakukan pengabdian bulan Desember 2013 lalu. Beliau mengatakan, "Kita itu sebenarnya kekurangan stok orang-orang yang memenuhi syarat secara akademik untuk bisa menjadi dosen. Padahal kebutuhan untuk menjadi dosen tidak bisa ditunda-tunda." (Berita selengkapnya ada di sini). Berdasarkan perkataan beliau, saya mengira program BPPDN calon dosen akan tetap dilanjutkan. Namun ternyata, kenyataannya berbeda..
Info mengenai tidak adanya BPPDN 2014 untuk calon dosen saya konfirmasikan kebenarannya berdasarkan keterangan dari tiga narasumber. Pertama, info dari seorang teman yang menelpon staf DIKTI yang mengurus masalah BPPDN. Hasil pembicaraan mereka: BPPDN 2014 untuk calon dosen tidak ada, tetapi untuk dosen dan tenaga kependidikan masih ada. Kedua, info dari seorang teman yang mengikuti pengarahan dari seorang dosen koordinator program beasiswa DIKTI di suatu kampus. Katanya, mulai tahun ini DIKTI tidak lagi boleh mengurus calon dosen. Yang mana itu berarti BPPDN 2014 untuk calon dosen tidak ada.
Ketiga, info dari utusan panitia Scientific Meeting III dengan Sekretaris DIKTI. (Scientific Meeting merupakan suatu forum silaturahmi penerima BU/BPPDN se-Indonesia dengan DIKTI). Info yang didapat juga senada dengan kedua narasumber yang telah saya jelaskan di atas.. Kesimpulannya: BPPDN 2014 untuk calon dosen memang tidak ada lagi, alias ditiadakan. (Narasumber dibuat anonim untuk menjaga privasi).
Nah, sampai di sini, apa yang bisa teman-teman lakukan? Teman-teman tetap bisa melanjutkan kuliah S2/S3 dengan beasiswa. Hanya saja, penyedia beasiswanya bukan lagi DIKTI. Ada beberapa beasiswa yang bisa teman-teman lamar, misalnya Beasiswa LPDP Kemenkeu, Beasiswa Unggulan Kemdikbud, beasiswa kementerian lainnya, beasiswa khas kampus (misalnya di ITB ada beasiswa voucher), beasiswa dari pemerintah daerah tempat teman-teman berasal, beasiswa dari lembaga/yayasan non pemerintah, dll.
Oleh karena sampai saat ini saya bukan penerima beasiswa-beasiswa di atas, maka saya tidak dapat bercerita banyak mengenai beasiswa-beasiswa tersebut seperti saya bercerita dan berbagi mengenai BU/BPPDN/BPPLN DIKTI (setidaknya dalam waktu dekat ini). Namun jika ada penerima beasiswa-beasiswa tersebut di atas yang ingin berbagi info, silahkan mengirimkan tulisannya ke saya, untuk kemudian dimuat di blog ini.
Semoga berhasil!